Hari kamis, 12 Juni 2014 mengakhiri tahun pelajaran 2013-2014, Taman Kanak-kanak Al-Qur'an Terpadu Miftahul Huda Tegalmunjul Purwakarta melakukan kunjungan ke Toserba Yogya Purwakarta dalam rangka melaksanakan salah satu kegiatan rutin semester yakni Kunjungan Edukatif. Kunjungan Edukatif pertama memilih tempat di POLRES Purwakarta yang telah dilaksanakan pada semester pertama.
Di samping itu, kegiatan ini juga termasuk pada kegiatan bulanan yakni "Extra Fooding" karena dalam kunjungan ini anak-anak diajak memasak satu menu yakni "Muffin".
Duh senangnya anak-anak ini.
Rabu, 18 Juni 2014
Selasa, 01 April 2014
Penerimaan Santri Baru 2014-2015
TK Al-Qur'an Terpadu Miftahul Huda
Tegalmunjul Purwakarta Jawa Barat Indonesia
oleh : Yudi Sirojuddin Syarief, S.Th.I
PENDAHULUAN
Memiliki anak-anak
yang saleh dan salehah adalah cita-cita kita bersama. Anak-anak yang saleh dan
salehah takkan tercipta tanpa pengasuhan dan pendidikan yang baik dan benar. Perkembangan
jasmani dan rohani pada anak usia dini harus dibimbing sesuai ajaran Islam.
Niscaya
setiap orang tua berkewajiban mengasuh dan mendidik putra-putrinya sendiri.
Namun, kesempatan untuk itu tidak dimiliki setiap orang tua. Lembaga pendidikan
yang baik adalah tempat orang tua menitipkan buah hatinya untuk menggantikan
mereka sementara waktu dalam mengasuh dan mendidik sang generasi penerus.
Oleh
karenanya, kami telah menyiapkan diri untuk mengasuh dan mendidik putra-putri
Bapak/Ibu layaknya putra-putri kami sendiri. Dengan kurikulum yang sudah teruji
dan pengalaman selama lebih dari 20 tahun (berdiri sejak tahun 1991) dalam
mengasuh dan mendidik, menjadikan lembaga kami Taman Kanak-kanak Al-Quran
Terpadu sebagai Taman Kanak-kanak unggulan di Kabupaten Purwakarta.
VISI
Membangun Generasi Qurani yang cerdas, sehat, terampil,
dan ceria
Rabu, 27 Februari 2013
Pondok Pesantren Darul Qur'an was Sunnah
Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim.....kami memulai untuk merintis sebuah pondok pesantren. pesantren ini dinamai Pondok Pesantren Darul Qur'an was Sunnah. Nama pesantren ini terinspirasi oleh dua pesantren besar, pertama, Pesantren Darul Qur'an yang dibina oleh Ust. Yusuf Mansur dan kedua, Pesantren Darus Sunnah dibawah binaan Prof. Dr. KH. Mustafa Ali Yakub keduanya berada di Tangerang.
Semoga pesantren ini menjadi jalan ibadah bagi kita semua dan dapat mengantarkan para santri pada potensi terbaiknya untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin di dunia.
Semoga pesantren ini menjadi jalan ibadah bagi kita semua dan dapat mengantarkan para santri pada potensi terbaiknya untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin di dunia.
sertifikat wakaf tunai
alhamdulillah, sampai saat ini bantuan wakaf tunai terus mengalir. baik dari keluarga, sahabat, orang tua santri, simpatisan serta donatur.
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, Jazakumullah Khairan Katsiran, semoga Allah Swt membalas setiap rupiah yang Bapak/Ibu wakafkan dengan pahala yang terus mengalir dan harta yang ditinggalkan senantiasa mendapatkan keberkahan.
sebagai tanda terima kasih kami dan bukti bahwa Bapak/Ibu telah memberikan wakaf tunai, kami akan memberikan sertfikat wakaf tunai bagi Bapak/Ibu.
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, Jazakumullah Khairan Katsiran, semoga Allah Swt membalas setiap rupiah yang Bapak/Ibu wakafkan dengan pahala yang terus mengalir dan harta yang ditinggalkan senantiasa mendapatkan keberkahan.
sebagai tanda terima kasih kami dan bukti bahwa Bapak/Ibu telah memberikan wakaf tunai, kami akan memberikan sertfikat wakaf tunai bagi Bapak/Ibu.
Minggu, 13 Januari 2013
Bismillah ... Reformasi kita mulai
Bismillahirrahmanirrahim... kita mulai reformasi internal yayasan. Dimulai dari satuan pendidikan yang paling rendah yakni TKAT Miftahul Huda. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan pertemuan dengan guru-guru, memberikan arahan, mendengarkan keluhan, dan memberikan solusi, serta mengawal solusi hingga sampai pada target yang direncanakan. Pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, 7 Januari 2013 bertempat di ruangan kelas. Hasil pertemuan yang menjadi solusi pertama adalah menambah jam pelajaran yang sesuai dengan Permen 58 yakni 900 menit perminggu, atau 180 menit perhari, karena hari efektif belajar yang sudah berjalan adalah 5 hari.
2. Mengadakan pertemuan dengan orang tua/Wali santri. Memberitahukan rencana pembenahan, memberikan arahan, mendengarkan keluhan, dan memberi jawaban berdasarkan pengalaman. Pertemuan dengan orangtua/santri dilaksanakan hari Rabu, 9 Januari 2013. Hasil pertemuan, kita akan memulai penambahan jam belajar untuk santri TKAT menjadi 3 jam pada hari Senin, 14 Januari 2013. Orangtua diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan peraturan dengan tidak menunggu santri di selasar gedung.
3. Memulai langkah pembenahan dengan mengawal kesepakatan pertama diterapkan pada kegiatan belajar mengajar mulai hari Senin, 14 Januari 2013. Hasilnya tidak mengecewakan, tinggal 1 orang yang belum mau masuk kelas, karena takut ditinggal ibunya. Mudah-mudahan selanjutnya bisa mengikuti.....semoga.
Ya Allah... berilah kami kekuatan untuk melaksanakan perubahan karena-Mu. Janji-Mu pasti, kami bisa berubah jika kami mau berubah....amin.
1. Mengadakan pertemuan dengan guru-guru, memberikan arahan, mendengarkan keluhan, dan memberikan solusi, serta mengawal solusi hingga sampai pada target yang direncanakan. Pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, 7 Januari 2013 bertempat di ruangan kelas. Hasil pertemuan yang menjadi solusi pertama adalah menambah jam pelajaran yang sesuai dengan Permen 58 yakni 900 menit perminggu, atau 180 menit perhari, karena hari efektif belajar yang sudah berjalan adalah 5 hari.
2. Mengadakan pertemuan dengan orang tua/Wali santri. Memberitahukan rencana pembenahan, memberikan arahan, mendengarkan keluhan, dan memberi jawaban berdasarkan pengalaman. Pertemuan dengan orangtua/santri dilaksanakan hari Rabu, 9 Januari 2013. Hasil pertemuan, kita akan memulai penambahan jam belajar untuk santri TKAT menjadi 3 jam pada hari Senin, 14 Januari 2013. Orangtua diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan peraturan dengan tidak menunggu santri di selasar gedung.
3. Memulai langkah pembenahan dengan mengawal kesepakatan pertama diterapkan pada kegiatan belajar mengajar mulai hari Senin, 14 Januari 2013. Hasilnya tidak mengecewakan, tinggal 1 orang yang belum mau masuk kelas, karena takut ditinggal ibunya. Mudah-mudahan selanjutnya bisa mengikuti.....semoga.
Ya Allah... berilah kami kekuatan untuk melaksanakan perubahan karena-Mu. Janji-Mu pasti, kami bisa berubah jika kami mau berubah....amin.
Senin, 10 Desember 2012
Profil Rumah Baca Hanifa
DASAR PEMIKIRAN
Bacalah
dengan nama Tuhanmu yang menciptakan
Dia telah
menciptakan manusia dari gumpalan darah
Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
Yang mengajar
dengan Qalam
Dialah yang
mengajar manusia segala yang belum diketahui
(Q.S Al-“Alaq
; 96:1-5)
Membaca
adalah kata pertama yang diwahyukan Allah swt kepada Muhammad Rasulullah saw di
gua Hira lewat perantaraan malaikat Jibril. Membaca juga menjadi alat yang
vital untuk mendapatkan pengetahuan.
Membaca tidak
hanya terbatas terhadap teks. Membaca bisa lebih luas dengan membaca diri,
manusia, alam dan lingkungan sekitar. Dari macam-macam pembacaan itulah lahir
yang disebut filsafat. Dan dari filsafatlah lahir ilmu pengetahuan.
Membaca sama
dengan memahami. Membaca sama dengan memaknai. Membaca dapat memperluas wawasan
dan memperkaya persfektif. Kecintaan membaca adalah kecintaan belajar.
Belajar
membaca itu sama mudahnya engan belajar berbicara, malah sebenarnya lebih
mudah. Ini lantaran kemampuan melihat sudah terbentuk sebelum kemampuan
berbicara (Glenn Doman).
SELAYANG PANDANG
Rumah Baca
Hanifa adalah lembaga nirlaba tempat berkumpulnya para pecinta buku
untuk membaca, menulis, berdiskusi dan melakukan aktivitas lain yang berkaitan
dengan ilmu dan pengetahuan.
Minggu, 09 Desember 2012
Logo Yayasan Miftahul Huda
Logo Yayasan Miftahul Huda Tegalmunjul Purwakarta diciptakan oleh Yudi Sirojuddin Syarief, S.Th.I. Logo ini berupa tulisan kufi kubus (arabesk) berlafazhkan "Miftahul Huda" yang ditulis memutar. Dikelilingi oleh lingkaran berwarna hijau bertuliskan Yayasan Miftahul Huda Purwakarta. Lingkaran menggambarkan roda yang terus berputar, berubah, mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memegang prinsip-prinsip Islam. Hijau melambangkan kesejukan, artinya memberi kesejukan pada setiap orang, membumikan Islam yang "Rahmatan Lil 'Alamin" ataupun "Shalih likulli Zaman wa Makan".
Langganan:
Postingan (Atom)